Pembangunan Pabrik Mobil BYD di Indonesia Dipercepat

Pembangunan Pabrik Mobil BYD di Indonesia Dipercepat

Pembangunan pabrik mobil BYD di Indonesia dipercepat, dengan target siap beroperasi pada awal tahun 2026. Lokasi pabrik berada di Subang, Jawa Barat, dan menjadi salah satu proyek pembangunan tercepat BYD. Langkah ini didukung penuh oleh pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.

BYD Fokus pada Produksi Lokal dan Ekspor

Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific, menyatakan bahwa pabrik ini dirancang untuk mendukung kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas jangkauan ekspor. Pabrik ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, BYD memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 150.000 unit per tahun ke angka yang lebih besar, meski detailnya belum diungkapkan secara resmi.

“Dengan dukungan pemerintah, kami optimis pembangunan pabrik dapat selesai tepat waktu dan memulai produksi komersial pada awal 2026,” ungkap Liu Xueliang dalam siaran resmi BKPM.

Baca Juga : BYD M6 Paling Laku di GJAW 2024

Dampak Positif bagi Ekonomi dan Lingkungan

Proyek ini diproyeksikan menciptakan lebih dari 8.700 lapangan kerja di tahap awal, dengan potensi meningkat hingga 18.000 peluang pekerjaan di berbagai sektor. Selain itu, pabrik ini akan mendukung pengembangan teknologi elektrifikasi lainnya, termasuk kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa percepatan pembangunan pabrik ini akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Selain menciptakan lapangan kerja, proyek ini mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mengurangi emisi karbon pada tahun 2060.

“Perusahaan tidak hanya melihat pasar domestik yang besar tetapi juga peluang ekspor ke negara-negara lain,” jelas Rosan.

Kehadiran Kendaraan Listrik BYD di Indonesia

Saat ini, BYD telah memasarkan beberapa model kendaraan listrik di Indonesia, seperti Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. Pada awal tahun 2025, BYD juga berencana meluncurkan sub-merek premiumnya, Denza, meskipun model yang akan dirilis di Indonesia masih menjadi misteri. Langkah ini menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung transisi ke kendaraan ramah lingkungan.

Model EV BYD yang Dijual di IndonesiaJenis Kendaraan
SealSedan
Atto 3SUV
DolphinCompact Car
M6MPV

Infrastruktur Pendukung dan Target Jangka Panjang

Dalam rangka mendukung operasional pabrik, BYD juga akan mengembangkan infrastruktur pendukung seperti fasilitas pengisian daya (SPKLU). Dengan semakin luasnya jaringan SPKLU, konsumen kendaraan listrik di Indonesia akan mendapatkan kenyamanan yang lebih baik, sehingga mendorong adopsi EV secara masif.

Di sisi lain, BYD juga mempercepat inovasi teknologi kendaraan listrik untuk memastikan efisiensi produksi dan memenuhi standar internasional. Pabrik ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia untuk menjadi hub produksi EV di Asia Tenggara.

Baca Juga : Booth BYD di GJAW Banyak Promo Menarik

Komitmen BYD Terhadap Lingkungan

Langkah percepatan pembangunan ini sejalan dengan visi BYD untuk mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia. Dengan semakin banyaknya kendaraan listrik yang diproduksi dan diadopsi oleh masyarakat, BYD berharap dapat membantu Indonesia mencapai target net-zero emission pada tahun 2060.


Pembangunan pabrik mobil BYD di Indonesia dipercepat, membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut tentang kendaraan listrik BYD dan rencana masa depan mereka, Anda dapat menghubungi BYD Jakarta sekarang juga.

Similar Posts